DOA AGAR KESULITAN MENJADI MUDAH :
Doa ini adalah doa yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berisi permohonan kepada Allah agar kesulitan menjadi mudah.
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa”
artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan, kecuali yang Engkaujadikan mudah. Dan engka
menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.”
آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,
Kehidupan yang kita jalani memang banyak tantangan, hambatan dan rintangan yang harus kita hadapi.
Ini semua adalah tarbiyah untuk membentuk jiwa, menempa jiwa agar kita tegar dan pantang menyerah.
Semua bermula dari belajar… karena tiada manusia yang sempurna tanpa kekurangan.
Belajar adalah sikap hidup yang tidak mengenal ruang dan waktu karena banyak hal yang dapat kita petik hikmahnya.
Jangan menyerah dan putus asa selagi hayat masih di kandung badan.
Allah pasti mempunyai rencana yang indah untuk kita semua...
InsyaAllah…
Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin.
1000 Kebaikan Dalam Sehari :
Dari Sa'ad bin Abi Waqqash radhiallahu 'anhu, ia berkata," Kami pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah itu beliau bertanya, 'Apakah mampu salah seorang dari kalian memperoleh 1000 kebaikan dalam sehari?' Lalu salah seorang dari para sahabat bertanya, " Ya Rasulullah, bagaimana mungkin seseorang akan mampu meraih 1000 kebaikan dalam sehari ?" Rasulullah berkata, " Ketahuilah bahwa orang yang bertasbih 100 kali akan di catat 1000 kebaikan untuknya dan dihapus 1000 kesalahan darinya." (HR. Muslim).
TASBIH = SUBHANALLAH...
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan mengamalkannya.
آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
" RASULULLAH MENJAMIN SURGA "
Mari kita merenungi nasihat Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam : "Jaminlah untukku enam hal darimu, aku jamin surga untukmu."
1. Benar dalam bicara..
2. Menepati janji kepada ALLAH, seperti shalat, zakat, puasa dan lain-lain, serta janji pada manusia, seperti nazar, sumpah, dan sebagainya..
3. Tunaikan amanah..
4. Tutup aurat dan jaga kemaluanmu..
5. Tahan matamu dari yang haram (pornogarafi)..
6. Jaga tangan, seperti memukul bukan hak, menerima atau memberi yang haram, menyentuh yang bukan mahramnya..
(HR Ahmad, Ibnu Hibban, dan Baihaqi)..
"Allahumma Ya ALLAH tanamkan di hati kami kekuatan dan keindahan iman, hiasilah hidup kami dengan kenikmatan ibadah dan kemuliaan akhlak, serta selamatkan kami dari semua fitnah dan keinginan maksiat."
آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
�� Mendahulukan WAHYU Atas HAWA NAFSU
عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُوْنَ هَوَاهُ تَبَعاً لِمَا جِئْتُ بِهِ
Dari Abu Muhammad, Abdullah bin Amr bin Al-'Ash, dia berkata, Rasulullah bersabda, "Tidak beriman salah seorg diantara kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yg aku bawa." (HR. Al-Bukhari)
Hadits di atas menunjukkan bahwa tidak beriman dg iman secara sempurna seorang Muslim hingga hawa nafsunya sesuai atau mengikuti syariat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa salllam.
Faedah Hadits:
1. Peringatan bagi manusia agar tdk mendahulukan akal atau adat istiadat di atas risalah yg dibawakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, karena ketidaksempurnaan iman ini dpt menghilangkan keimanan darinya.
2. Wajib atas seseorang utk mendahulukan dalil, baik yg bersumber dr al-Qur'an atau al-Hadits (sunnah) sebelum memutuskan/menetapkan suatu hukum permasalahan tertentu.
3. Hawa nafsu ada 2 macam, yaitu terpuji dan tercela. Jika mengikuti petunjuk Rasulullah berarti terpuji, namun jika menyelisihinya, maka tercela.
Namun jika disebutkan secara mutklak/secara umum, maka maksudnya adalah hawa nafsu yg bersifat tercela sebagaimana yg termaktub dalam al-Qur'an dan al-Hadits maka secara otomatis itu berarti jelek. Maka hawa nafsu lawannya hidayah.
4. Kewajiban menerapkan hukum syari'at Islam dalam segala hal, karena Rasulullah diutus dg membawa segala hal yg bermanfaat bagi manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur'an) utk menjelaskan segala sesuatu." (QS. An-Nahl: 89)
5. Iman itu bersifat bertambah dan berkurang. Bertambah dg ketaatan dan berkurang dg kemaksyiatan.
[Sumber: Disadur dari Syarah al-Arba'in an-Nawawiyah, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullaahu]

No comments:
Post a Comment